Malam kemarin suami tercinta tiba-tiba mengatakan “aku mau dong dibikinin puisi, kan kamu suka nulis masa aku belum pernah kamu buattin hasil karya tulisan kamu, gak usah banyak-banyak atau panjang-panjang spontan aja gitu, aku mau denger kamu bacain puisi romantis dong buat aku”
Wahhhh ada apa dengan dia, ahaha… Ya sudah akhirnya aku rekam pembacaan puisi untuk dia, lalu setelah di fikir-fikir rasanya seru juga kalau aku membuat sebuah coretan kalimat yang menggambarkan sosok suamiku ini, hehe… Entah puisi atau sekedar cerita pendek awal mula kami bertemu dan menikah hanya dalam perkenalan singkat kala itu. Baiklah kurang lebih ini merupakan salah satu spontanitas merangkai kata kemarin malam… Enjoyy 😋
“Hai”
Bagaimanakah caramu mengenalku?
Senyuman indah itu menghiasi wajahmu yang sendu, Perkenalan singkat yang membawa kesan terdalam pada sore kala itu
Cahaya senja terus menghangatkan hati dan fikiran setiap insan muda pencari cinta, yakin ketulusan hati akan datang pada sore itu
Senja selalu memberikan cerita dan warna baru disetiap harinya, katanya
Mengikhlaskan yang pergi maka kita akan disambut oleh kehadiran warna dan cerita baru, akan membawakan kebahagiaan bagi mereka yang memiliki hati setulus kapas
Diatas bumi yang luas ini, hamparan keindahan senja maupun fajar, dikelilingi oleh jutaan manusia yang ada, aku bersyukur….
Tuhan mempertemukan aku denganmu, kekasih halal…. Terimakasih telah hadir kedalam hidupku, memberikan cerita dan warna baru…
Ini bukanlah sekedar kalimat rayuan manis, ini bukanlah kata-kata romantis sang penyair puisi, ini hanyalah coretan manis bulan Juni
Aku mencintaimu, kekasihku, suamiku… Kesayangan aku 😘
Sekian
Lumayan juga yah gengs 😂 , semangat menulisku mengembangkan ide tulisan mulai bangkit lagi nih, seru juga nulis lagi kek gini. Hehe…. Oke sampai sini dulu ceritanya, next time aku bakal share coretan pemikiran aku dan semoga gak males lagi untuk terus menuangkan ide-ide tulisan…
Tomorrow will be better
Surakarta,02 Juni 2021