Privilege

Sama seperti hari-hari sebelumnya setiap jam 13.00 pasti daerah Karangsalam hujan, seakan semesta-pun tahu kalau aku sedang sedih. kesedihannya memang tidak tampak dan tidak perlu di tampakkan juga kan, sudah seminggu ini hujan terus turun di Purwokerto.

Suhu setiap kali hujan pasti terasa lebih dingin, aku tidak ingat lagi kapan terakhir kali menggunakan laptop ini untuk terus menulis setiap cerita yang berhasil kugarap. Aku bahkan lupa kapan terakhir kali membuka laman blog pribadiku. Cerita ini bermula pada bulan Juli 2021.

Menjalani kehidupan pernikahan rasa LDR-an adalah sesuatu rasa masakan yang nano-nano, asin,asem,manis,pahit harus kita telan bersama. Jika tidak saling percaya jangan harap bisa langgeng haha… canda deh. Sama-sama bekerja di Perusahaan A, ( Kayak bercabang gitu lho kantornya ) Suami di Cilacap dan aku di Surakarta. Pertemuan suami istri ini hanya seminggu sekali kadang 2 minggu sekali baru bertemu, kami menghabiskan banyak waktu di setiap weekend,menikmati sisa waktu. Kalau dipikir mengapa aku harus menyisakan bukan kasarnya aku memberikan SISA WAKTU ! , akhirnya setelah dipikirkan matang-matang aku memutuskan pindah ke tempat kerja bagian cabang. Senang sekali prosesnya cepat dan dipermudah. Surat Keputusan turun di hari Jum’at pagi kala itu, mungkin bulan Juli. Yasudah akhirnya aku terima keputusan itu, aku sudah menolak jika dipindahkan tidak sesuai permintaanku tapi mereka malah menganggap enteng menyatakan bahwa kantor cabang tersebut sama-sama berada di Purwokerto. Haha lucu sekali bapak ini. Aku terdiam melihat surat penugasanku, jika diingat kembali kejadian tahun 2020, ada yang meminta pindah dan langsung di acc sesuai permintaan. Pikirku aku pun akan mudah mengajukan mutasi jika alasannya tepat, nyatanya keadilan itu masih menjadi khayalan bagi sebagian orang, seperti tak terlihat aja gitu. Akhirnya aku mengemasi barang-barang di kost untuk segera pindahan. Posisi sedang hamil 8 minggu dan ada riwayat keguguran membuat aku trauma, kami tidak menggebu soal anak, jika sudah waktunya diberi kami bersyukur, jika belum kami tetap bersyukur. Aku tidak bisa masuk kerja ditempat baru, mual,pusing, badan lemas, gak nafsu makan, uring-uring’an hah kacau sekalinya rasanya waktu itu. sampai akhirnya Dokter Obgyn ku memberikan surat keterangan sakit agar aku bisa bedrest. karena jarak rumah ke tempat kerja lumayan jauh. Resiko keguguran jika aku naik motor sendiri pun besar presentasenya, naik bus apalagi. Mobil ? kami belum membeli mobil, masih banyak keperluan lain. hutang ke bank ? oh NO , kami ga mau membeli sesuatu hasil dari ambil uang/hutang bank. ogah banget . haha. ..

Sudah empat minggu aku tidak masuk kerja,sembari memberikan surat keterangan sakit dari Rumah sakit tentunya dengan ijin dokter juga, melihat kondisi ku yang masih lemah jika bepergian jauh. Tidak ada angin atau hujan, datang surat panggilan Indisipliner pegawai. Dalam zoom mereka mengatakan ada dugaan pelanggaran disiplin. what ? salahnya dimana ? memangnya saya gak masuk kerja tanpa ijin, tanpa memberikan keterangan apapun kepada pimpinan. Namanya juga gak punya Privilege, ya tetap saja menyalahkan aku yang bukan apa-apa, yang gak punya backkingan pejabat, haha… lucunya kantor saya.

Jika kuingat dahulu, mengapa temanku langsung di ACC saat mutasi, anggaplah beruntung tapi dibbalik keberuntungannya ada bokapnya yang merupakan kepala cabang , jadi bisa dibilang punya jabatan, dan ada kawan saya laki-laki gak masuk kerja lebih dari sebulan tanpa memberikan info/keterangan apapun kepada kantor tapi aman gak kena sidang disiplin, setelah ditelusuri dia adalah keponakan jauh dari kepala Divisi. wahhh ribet lah pokoknya.

Jadi aku berfikir, lebih baik aku resign aja daripada bertahan pada kantor yang toxic dan tidak menghargai kerja keras pegawainya, tidak melihat kebaikan, tidak melihat prestasi yang ditorehkan oleh pegawainya. Aku sudah mema’afkan mereka dan aku akan membangun Privilege ku sendiri untuk masa depan ku nanti dan anakku kelak

Benar apa kata orangtuaku , kamu harus sukses kejarlah impian kamu jangan sampai orang lain menginjak-injak kamu hanya karena kamu tidak memiliki apa-apa. Semangat Nak !

Jangan pernah menyombongkan diri karena jabatan atau karena kamu pintar menjilat, jangan pernah menghakimi orang tanpa kamu tau fakta yang sebenarnya, jangan pernah kamu menodai pertemanan dengan mulut busukmu. Jangan pernah bosan jadi orang baik .

Happy Weekend everyone

Diterbitkan oleh Asyita

jangan judge seseorang sebelum kamu mengenal secara langsung || My Lovely Mas Lian ||

2 tanggapan untuk “Privilege

  1. Hehe, hidup itu memang penuh warna. Yang pasti harus selalu berhusnuzh-zhan pada Ar-Rahman. Btw, semoga sehat selalu hingga hari persalinan. Dulu, istri tercinta juga pernah keguguran juga. Semangat, semoga Kak Anis dan keluarga kecil, selalu dalam kebaikan dan keberkahan.

    Suka

Tinggalkan komentar

OshopArmytha

Desain " Hasil Pemikiran yg di bentuk menjadi Nyata "

Rumah Filsafat

Untuk Dunia yang Sadar dan Bernalar Sehat

Alderina

Life is a Gift

Belajar Website

Belajar [ HTML, CSS, PHP, MYSQL, Javascript ] Design dan Pemrograman Website.

Polres Ciamis

Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat Resor Ciamis

feriyadiramen

やってみる  Ayo coba!

Family Nutrition

The Family Nutrition Care

Transportasi Geodesi

learning by doing

raisujusongjekyu

pantang menyerah sebelum ditolak 3 kali

Danny Gregory

Inspiration for creative folks like you.

Rara Febtarina

Keep Inspiring and Stay Classy

The Insatiable Traveler

Travel inspiration, stories, photos and advice

COOKING ON A BOOTSTRAP

by Jack Monroe, bestselling author of 'A Girl Called Jack'

Asyita

Cerita Manis Dari manapun kamu berada